Narkoba dan Bahaya Penyalahgunaannya  

Posted by Catatan Si Boy in

Narkoba. Kita sering mendengar maupun membaca kata tersebut. Bahaya narkoba gencar diinformasikan media. Banyak orang menyalahgunakan narkoba. Apa sebenarnya narkoba itu? Narkoba merupakan kependekan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan berbahaya lain.

Asal Mula Narkoba

Pada 2000 SM di Sumaria ditemukan bunga opium. Nama ilmiahnya adalah Papaver somniferum. Bangsa Sumeria menggunakan bunga opium untuk meredakan rasa sakit. Bunga opium kemudian menyebar ke India, Cina, dan wilayah Asia lainnya. Ahli medis menggunakannya sebagai pengobatan saat pembedahan.

Pada 1806, dokter bernama Friedrich Wilhelim memodifikasi candu dan amoniak. Campuran ini kemudian dikenal sebagai morfin. Morfin banyak digunakan saat perang saudara di Amerika Serikat pada 1856. Morfin terkenal sebagai penghilang rasa sakit. Namun, morfin membuat para tentara ketagihan.

Mengapa Seseorang Menyalahgunakan Narkoba?

* Ingin mendapat pengakuan dari kelompoknya.
* Ingin melupakan masalah.
* Ingin mengobati rasa sakit.
* Ingin melepaskan rasa bosan.
* Ingin memuaskan rasa penasaran.
* Ingin menantang risiko.

Keluarga Narkoba dan Bahaya Penyalahgunaannya

1. Narkotika

* Narkotika alam

Termasuk dalam kategori ini adalah ganja, kokain, dan opium. Ganja disebut juga Mariyuana. Ganja berasal dari tumbuhan Cannabis sativa. Sedangkan, kokain berasal dari tumbuhan Erythroxylum coca. Ganja, kokain, dan opium digunakan dengan cara dihirup atau diisap.

Bahayanya bagi kesehatan: pengguna terancam penyempitan pembuluh darah, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, dihinggapi perasaan tanpa lelah, mudah marah, rasa cemas berlebihan, kesulitan berpikir, hingga serangan jantung dan kegagalan pernapasan.

* Narkotika sintetis

Narkotika sintetis misalnya heroin, morfin, dan kodein. Dalam medis, morfin digunakan sebagai obat bius. Kodein dimanfaatkan sebagai obat batuk. Morfin dan heroin disalahgunakan dengan cara diisap atau disuntikkan ke dalam tubuh.

Bahayanya bagi tubuh: Pengguna mula-mula dihinggapi perasaan senang, mulut kering, kaki tangan terasa berat, lalu mengantuk. Efek selanjutnya adalah infeksi katup jantung, penyakit hati, radang paru-paru, keguguran, berhentinya aliran nadi, hingga kematian.

2. Psikotropika

Psikotropika merupakan obat yang berpengaruh pada sistem saraf sehingga menyebabkan perubahan pada perilaku.

* Golongan depresan atau obat penenang, misalnya frisium, valium, rophinol, dan lain-lain.

* Golongan stimulan atau perangsang saraf, misalnya ekstasi atau MDMA (Methylenedioxymethamphetamine), amfetamin, dan shabu.

* Golongan halusinogen, misalnya LSD (Lysergic Acid Diethylamide), kecubung, dan beberapa jenis jamur.

Bahayanya bagi tubuh: Pengguna mengalami gangguan jiwa, yaitu depresi, ketakutan, kecemasan, kebingungan, dan halusinasi. Sedangkan efek fisiknya adalah berkeringat, menggigil, mata kabur, peningkatan tekanan darah, gagal jantung, hingga kerusakan otak.

3. Zat Adiktif dan Bahan Berbahaya Lain

Golongan ini meliputi nikotin, alkohol, dan inhalansia. Zat nikotin pada rokok menimbulkan kecanduan. Minuman beralkohol menyebabkan mabuk dan ketagihan. Sedangkan, inhalansia, misalnya aseton, lem, bensin, dan thinner dapat menyebabkan mabuk dan kecanduan. Inhalansia umumnya ditemukan pada produk pabrik dan rumah tangga.

Bahaya bagi tubuh: Nikotin merupakan racun utama dalam tembakau. Nikotin merangsang sistem saraf pusat dan kelenjar endokrin melepaskan kadar gula tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh perokok terus-menerus membutuhkan nikotin.

Racun nikotin terkumpul dalam tubuh dan berlangsung 24 jam. Perokok berisiko mengalami gangguan pernapasan, bronchitis, kanker paru-paru, penyakit jantung, keguguran, dan kematian janin dalam kandungan.

Alkohol mempengaruhi otak dan sistem saraf. Pecandu alkohol berisiko mengalami gangguan kesehatan berupa penyakit hati, perdarahan otak, dan kanker. Penggunaan alkohol juga memicu depresi.

Pemakai inhalansia berisiko mengalami kehilangan kesadaran, kerusakan otak, sesak napas, koma, kerusakan saraf, sumsum tulang, hati, dan ginjal.

Tips Menghindari Narkoba

* Mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan positif.
* Menghargai diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri.
* Berani berkata “tidak” kepada seseorang yang mencoba menawarkan narkoba.
* Berhati-hati dalam memilih pergaulan.
* Bersikap terbuka terhadap orang tua atau anak dan keluarga.
* Menciptakan suasana nyaman dan kehangatan dalam keluarga.
* Melakukan hobi Anda.

Pada akhirnya, mari kita lindungi generasi penerus bangsa dari jeratan narkoba.

Salam Indonesia!

sumber : anneahira.com

This entry was posted on 15.11.10 at Monday, November 15, 2010 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

0 comments

Post a Comment

Populer

Obat Tradisional

Sejak dahulu obat tradisional sudah dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebelum dikenal adanya obat-obatan modern yang saat ini banyak dijual di pasaran, masyarakat biasanya menggunakan obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit yang diderita.

Obat Tradisional adalah obat-obatan yang berasal dari alam. Obat-obatan tradisional biasanya dihasilkan dari sejumlah tanaman obat yang tumbuh di sekitar kita. Obat tradisional dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, baik penyakit yang tergolong akut ataupun penyakit yang sudah tergolong kronis.